Metode Riset
Tema: Faktor-faktor Nasabah Memilih Bank Syariah dibandingkan Bank Konvensional
Judul 1 : Identifikasi Faktor Penentu Keputusan Konsumen dalam Memilih Jasa Perbankan: Bank Syariah vs Bank Konvensional
Oleh: Dr.
Harif Amali Rivai, SE., M.Si. Anggota: Dr. Niki Lukviarman, MBA, Akt,
Syafrizal, SE., ME.,
Drs. Syukri Lukman, M. Si., Fery Andrianus, SE., M.Si., Drs.
Masrizal, M.Soc.Sc
Latar Belakang:
Perkembangan peran perbankan syariah di Indonesia tidak terlepas
dari sistem perbankan di Indonesia secara umum. Sistem perbankan syariah juga
diatur dalam Undang-undang No. 10 tahun 1998 dimana Bank Umum adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha ssecara konvensional atau berdasarkan prinsip
syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Pengembangan perbankan syariah juga diperlihatkan dengan adanya “dual banking
system”, diaman bank konvensional diperkenankan untuk membuka unit usaha
syariah. Upaya pengembangan bank syariah tidak cukup hanya berlandaskan kepada
aspek-aspek legal dan peraturan perundang-undangan tetapi juga harus
berorientasi pada atau masyarakat sebagai pengguna jasa (konsumen) lembaga
perbankan. Karakteristik dari kedua tipe bank (konvensional dan syariah) dapat mempengaruhi
perilaku calon nasabah dalam menentukan preferensi mereka terhadap pemilihan
antara kedua tipe bank tersebut. Lebih lanjut, perilaku terhadap produk
perbankan (bank konvensional dan bank syariah) dapat dipengaruhi oleh sikap dan
persepsi masyarakat terhadap karakteristik perbankan itu sendiri.
Masalah dan Tujuan:
Bank Konvensional menerapkan bunga dalam sistem perbankan dimana
sistem bunga sangat bertentangan dengan prisip-prinsip ajaran Islam. Penduduk
Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim menganggap sistem bunga yang
dilakukan perbankan konvensional haram hukumnya.
Hasil penelitian sebelumnya adalah faktor yang mendorong nasabah
memilih bank konvensional atau bank syariah cenderung didasarkan kepada motif
keuntungan, bukan kepada motif keagamaan.
Metodologi Penelitian:
a. Data primer diperoleh dengan menggunakan
metode suvey dengan mendistribusikan 310 kuesioner yang disebarkan langsung
oleh surveyor pada lokasi terpilih meliputi aspek demografi, aktifitas
penggunaan jasa perbankan, dan perilaku konsumen.
Aspek demografi terdiri dari: tipe bank
(syariah atau konvensional), nasabah perorangan atau non-perorangan,
Kabipaten/Kota asal, usia, jenis kelamin, status perkawinan, jenis pekerjaan,
penghasilan perbulan.
Aspek penggunaan jasa perbankan meliputi:
persepsi tentang bunga, pertimbangan memilih bank, lama menjadi nasabah,
informasi tentang bank.
Aspek perilaku konsumen terdiri dari: unsur
marketing mix, sikap dan persepsi konsumen.
b.
Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber.
Sampel:
Penelitian Jurnal ini meliputi 4 kabupaten/kota di wilayah
Sumatera Barat, dengan kriteria bahwa pada masing-masing daerah tersebut
beropersi kedua tipe bank (bank konvensional dan bank syariah), yaitu: Kota
Padang, Bukittinggi, Kab. Pasaman dan Kab 50 Kota. Sampel penelitian ini
terdiri dari empat cluster, yaitu nasabah bank syariah, nasabah bank
konvensional, nasabah bank syariah dan bank konvensional, dan non-nasabah.
Variabel:
-
Variasi
-
Biaya administrasi
-
Ekpektasi keuntungan
Kesimpulan:
Hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat perbedaan persepsi
tehadap keberadaan bank syariah dengan bank konvensional. Dari 124 responden
nasabah bank konvensional sebanyak 51,4% menyatakan bahwa konsep bunga
bertentangan dengan ajaran agama. Hanya 29,8% dari jumlah responden yang menyatakan
dengan tegas bahwa konsep bunga tidak bertentangan dengan ajaran agama.
Keduanya sama-sama tetap berhubungan dengan berbagai bank konvensional.
Sementara sisanya 18,5% berpendapat bahwa mereka tidak tahu. Hasil ini
membuktikan bahwa nasabah yang memilih bank syariah bukan hanya karena faktor
agama saja tetapi lebih karena kemudahan-kemudahan yang ditawarkan bank syariah
dibandingkan dengan bank konvensional.
Judul 2: Analisis Penerapan Akuntansi Syariah Sistem Bagi Hasil dalam Program Tabungan pada Bank Syariah Mandiri Cabang Gresik
Oleh: Adityasmono
Putra , Universitas Negeri Surabaya
Latar Belakang:
Beberapa tahun
belakangan ini, banyak bermunculan bank-bank konvensional. Tidak begitu juga
dengan bermunculnya bank-bank syariah. Kebanyakan bank-bank konvensional
tersebut melakukan persaingan sehat melalui program peningkatan mutu, profit
maupun hal-hal yang dapat meningkatkan minat pra nasabah untuk menabung dan
lainnya. Oleh karena itu banyak bank bank konvensional yang ingin juga
membangun atau membuka cabang perbankan syariah. Seperti Bank Syariah Mandiri.
Awal tahun 2003 penerapan akuntansi syariah di Indonesia baru muncul dan
berkembang lembaga keuangan syariah pada saat itu menghimbau agar semua system yang
ada baik secara prinsip maupun prakteknya harus sesuai dengan tuntunan syariah
tidak terkecuali dalam laporan pencatatan laporan keuangan yang ditandai dengan
berlakunya PSAK 59 tentang akuntansi perbankan syariah.
Masalah dan Tujuan:
Berdasarkan uraian
diatas, penulis akan mengidentifikasi masalah:
1.
Bagaimana
penerapan akuntansi syariah dalam system bagi hasil program tabungan syariah
mandiri?
2. Apakah
penerapan akuntansi syariah dalam system bagi hasil program tabungan di bank
syariah mandiri sudah sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi syariah?
Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui penerapan akuntansi syariah dalam system bagi hasil
terutama pada program tabungan di bank syariah mandiri dan sudah sesuaikah
penerapan akuntansi syariah dengan prinsip-prinsip akuntansi syariah.
Metodologi
Penelitian:
a.
Data
primer didapatkan melalui penelitian metode deskriptif analisis. Digunakan
teknik pengumpulan data:
1.
Interview
(wawancara)
2.
Dokumentasi
3.
Observasi
b.
Data
sekunder diperoleh dari data catatan-catatan manual, laporan keuangan serta
bukti-bukti pendukung lainnya.
Sampel:
Metode yang
digunakan adalah medode deskriptif analisis yang menggambarkan atau
menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat
kesimpulan yang lebih luas.
Penelitian
menggunakan teknik wawancara untuk memperoleh beberapa informasi dari subjek
(responden) ditinjau dari pelaksanaannya, menggunakan metode pengumpulan data
dengan cara mempelajari dokumen, catatan dan laporan yang ada di Bank Syariah
Mandiri Kota Gresik dan dengan menggunakan teknik pengamatan langsung
(observasi).
Variabel:
-
Ekspektasi
keuntungan
-
Pelayanan
-
Peningkatan
mutu
Kesimpulan:
Bank Syariah Mandiri
menerapkan prinsip syariah dengan benar dalam program tabungan, ini terbukti
bahwa prinsip yang digunakan sudah sesuai dengan teorinya yaitu menggunakan
prinsip mudharabah muthlaqah. Bank Syariah Mandiri menggunakan prinsip ini
karena berpedoman pada pengakuan dan pengukuran mudharabah mutlaqah. Sedangkan
dalam hal prinsip bagi hasil di Bank syariah Mandiri menggunakan prinsip
revenue sharing tidak menggunakan prinsip profit sharing. Hal ini dikarenakan
keuntungan yang didapat oleh shahibul maal lebih besar dibandingkan dengan
metode bagi hasil profit sharing dan terhindar dari penyusutan. Penerapan
akuntansi syariah pada Bank Syariah Mandiri sudah sesuai dengan teorinya dengan
hasil yang sama dalam laporan bulanan Distribusi Pendapatan. Dengan demikian
penerapan akuntansi syariah di Bank Syariah Mandiri sudah sesuai dengan
prinsip-prinsip akuntansi syariah antara lain prinsip penghimpunan dana
menggunakan prinsip Mudharabah, prinsip bagi hasil dan prinsip dalam
perhitungan akuntansi syariah.
Jurnal 3: Perbankan Syariah: Aplikasi Metode VaR dan RAROC pada Bank Syariah Mandiri
Oleh: Yudho Prabowo
Latar Belakang:
Kegiatan investasi yang sesuai dengan syariah Islam adalah
usaha untuk menghasilkan kehidupan yang mulia (falah), memberikan manfaat
(maslahah) dan menghindari cara investasi yang dilarang, yaitu riba, gharar dan
maysir. Namun, investasi yang produktif dapat dilakukan dengan saling
bekerjasama dan professional dalam melaksanakan prinsip tujuan utama syariat. Dalam
islam, investasi ditentukan oleh beberapa variable diantaranya adalah
ekspektasi keuntungan pada sebuah proyek, pendapatan dan kondisi perekonomian
(bukan oleh tingkat bunga yang selama ini dikenal dalam teori ekonomi konvension).
Keputusan investasi bagi seorang investor menyangkut masa akan datang yang
mengandung unsure resiko bagi investor. Pengetahuan tentang risiko merupakan
suatu hal yang penting dimiliki olweh setiap investor maupun calon investor. Adanya
upaya untuk memahami seberapa besar bobot bersih risiko dan pengambilan hasil
investasi di Bank Syariah Mandiri. Metode alternatif yang digunakan untuk
mengetahui parameter tersebut yaitu pendekatan Value at Risk (VaR) dan
pendekatan (Risk Adjusted Return on Capital).
Masalah dan Tujuan:
1.
Untuk mengetahui risiko investasi deposito
mudharabah di Bank Syariah Mandiri diukur dengan pendekatan VaR
2. Untuk mengetahui tingkat pengembalian hasil
investasi di Bank Syariah Mandiri di Indonesia apabila diukur dengan pendekatan
RAROC
Tujuan penelitian ini untuk memberika manfaat bagi
pengambilan keputusan investasi di perbankan syariah, terutama di dalam bentuk
deposito dan investasi ekuitas. Evaluasi menggunakan metode VaR dan RAROC untuk
mencari return bersih investasi.
Metodologi penelitian:
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam menyusun
penelitian ini adalah Metode Penelitian Empiris dengan menggunakan desain penelitian
kuantitatif. Dimana data yang diukur dalam suatu skala numeric (angka) yang
dapat dianalisis dengan menggunakan analisis statistik.
Sampel:
Penelitian menggunakan metode pengumpulan data dengan cara
mempelajari dokumen, catatan dan laporan yang ada di Bank Syariah Mandiri
Variabel:
-
Ekspektasi keuntungan
-
Pendapatan
-
Kondisi perekonomian
Kesimpulan:
Pendekatan RAROC dalam penelitian ini menunjukan bahwa jika
semakin besar risk adjusted return (RAR), maka semakin meningkat pula bobot
RAROC, artinya berbanding lurus. Sedangkan bila semakin besar risk adjusted
capital (RC), semakin menurun bobot RAROC , artinya berbanding terbalik. Hasil analisis
penelitian ini, bobot RAROC pada Bank Syariah Mandiri mencerminkan adanya
tingkat efisiensi dan tingkat output yang optimal disebabkan rasio RAR lebi
besar dari RC.
Sumber:
http://journal.uii.ac.id/index.php/JEI/article/viewFile/2556/2344
ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-akuntansi/article/view/.../208
Tidak ada komentar:
Posting Komentar