Minggu, 28 Oktober 2012

Bab 2


Kerangka Pemikiran:

Faktor-faktor yang membuktikan nasabah perbankan yang lebih memilih bank syariah dibandingkan bank konvensional
 Jurnal 1:
a.       Agama (Prinsip-prinsip Syariah)
b.      Biaya administrasi
c.       Ekspektasi keuntungan

Jurnal 2:
a.       Ekspektasi keuntungan
b.      Pelayanan
c.       Peningkatan mutu

Jurnal 3:
a.       Ekspektasi keuntungan
b.      Pendapatan
c.       Kondisi perekonomian 

Y= a+bx1+….+bx7+c
 Keputusan nasabah memilih Bank Syariah (Y)
1.       Agama (Prinsip-prinsip Syariah) (x1)
2.       Ekspektasi keuntungan (x2)
3.       Biaya administrasi (x3)
4.       Pelayanan (x4)
5.       Peningkatan mutu (x5)
6.       Pendapatan (x6)
7.       Kondisi perekonomian (x7)

Prinsip Syariah Islam

Syariat Islam adalah hukum dan aturan Islam yang mengatur seluruh sendi kehidupan umat manusia, baik 'Muslim' maupun 'non Muslim'. Selain hukum clan aturan, Syariat Islam juga berisi problem solving (penyelesaian masalah) seluruh kehidupan ini. Kepada penganut Islam, Syariat Islam merupakan panduan integral/menyeluruh dan sempurna bagi seluruh permasalahan hidup manusia dan kehidupan dunia ini.

Ekspektasi Keuntungan

Harapan keuntungan yang diperoleh nasabah apabila mengunakan jasa Bank Syariah dengan system keutungan bagi hasil yang ditawarkan Bank Syariah

Biaya Administrasi

Biaya Administrasi adalah maintenance fee yaitu biaya yang dibebarkan secara berkala kepada pemegang rekening pada suatu bank, misalnya biaya administrasi rekening koran, iuran tahunan kartu kredit, nasabah mungkin tidak dikenai biaya tersebut jika dapat memelihara saldo minimum tertentu.

Pelayanan

Menurut Kotler (1994) pelayanan adalah pemberian jasa kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhannya.  Dikatakan pula bahwa jasa dapat didefinisikan sebagai kegiatan atau manfaat yang dapat diberikan oleh satu pihak kepada pihak lainnya yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak pula berakibat pemilikan sesuatu dan produksinya dapat atau tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik. Industri perbankan merupakan industri jasa yang memiliki sifat padat karya (labor intensive) sekaligus padat ilmu (knowledge intensive). Hanya dengan adanya petugas bank yang profesional maka kualitas sistem pelayanan bank akan lebih dapat ditingkatkan.

Peningkatan Mutu

Menurut Deming dalam Tenner and Detoro (1992), mutu haruslah bertujuan
memenuhi kebutuhan pelanggan sekarang dan masa datang. Juran dalam Tenner and
Detoro (1992) mengatakan bahwa mutu adalah kesesuaian dengan tujuan dan
manfaatnya. Crosby dalam Tenner and Detoro (1992) berpendapat bahwa mutu
adalah kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi availability, delivery, reliability,
maintainability dan cost effectiveness. Pendapat Goetsch dan Davis dalam Tenner
and Detoro (1992) tentang mutu adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan
produk, pelayanan, orang, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa
yang diharapkan.
Mutu dan pelayanan adalah sarana untuk mencapai kepuasan dan ikatan.
Tujuan keseluruhan bisnis bukanlah untuk menghasilkan produk atau jasa yang
bermutu, atau memberikan pelayanan prima. Tujuan utama adalah menghasilkan
pelanggan yang puas dan setia yang akan terus menjalin bisnis. Oleh karena itu,
memberikan mutu yang tinggi dan pelayanan prima adalah suatu keharusan jika ingin
mencapai tujuan utama yaitu pelanggan yang puas dan setia (Gerson, 2002).

Pedapatan

Menurut Niswonger ( 1992:22) Pendapatan adalah jumlah yang ditagih kepada pelanggan atas barang ataupun jasa yang diberikan kepada mereka
Menurut Financial Accounting Standart Board dikutip oleh Harahap (1999:58) Pendapatan adalah arus masuk atau peningkatan nilai asset dari suatu entity atau penyelesaian kewajiban dari entity atau gabungan dari keduanya selama periode tertentu yang berasal dari penyeraha/produksi barang, pemberian jasa atas pelaksanaan kegiatan lainnya yang mrerupakan kegiata utama perusahaan yang sedang berjalan

 Kondisi Perekonomian

Kondisi perekonomian di Indonesia dapat dilihat dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB), saat ini PDB Indonesia menempati urutan ke-18 dari 20 negara yang mempunyai PDB terbesar di dunia. Hanya ada 5 negara Asia yang masuk ke dalam daftar yang dikeluarkan oleh Bank Dunia yaitu, Jepang, Cina, India, Korea Selatan dan Indonesia. Indonesia kini mempunyai PDB mencapai US$700 miliar. Apalagi, dengan pendapatan perkapita yang mencapai US$3000 pertahun menempatkan Indonesia di urutan ke-15 negara-negara dengan pendapatan perkapita yang besar.

 Kajian Penelitian Sejenis:

Hasil penelitian sejenis sebelumnya dilakukan oleh:
1.       Tim Penelitian dan Penembangan Bank Syariah (Utomo 2001), menunjukan bahwa persepsi bunga dari sudut pandang agama dapat dibedakan menjadi tiga pendapat; 1. bertentangan dengan ajaran agama (62%), 2.  tidak bertentangan dengan ajaran agama (22%) 3. tidak tahu/ragu-ragu (16%).
2.       Penelitian Bank Indonesia di Sumatera Barat (2001), menunjukan bahwa 20% masyarakat menyatakan haram, 39% menyatakan ragu-ragu dan sisanya  40% menyatakan bunga tidak haram.
3.       Penelitian Islamic Bank di Bahrain, menemukan bahwa keputusan nasabah dalam memilih bank syariah lebih didorong oleh faktor keagamaan melalui dukungan masyarakat pada ketaatan perbankan terhadap prinsip-prinsip islam.
4.       Irbit dan Zarka (2001), memberikan kesimpulan yang berbeda tentang faktor yang mendorong nasabah memilih bank konvensional atau bank syariah. Hasil penelitian tesebut mendukung bahwa motivasi nasabah dalam memilih bank syariah cenderung didasarkan kepada motif keuntungan bukan kepada motif keagamaan.
5.       Penelitian Pusat Studi Ekonomi Dan BIsnis Brawijaya Malang (2000) di Jawa Timur, mendukung bahwa perbedaan penting dalam memilih bank terletak pada faktor kelompok acuan, peran dan status, kepraktisan dalam menyimpan kekayaan, ukuran produk, jaminan dan periode pembayaran.

Alat Analisis

1.       Analisis statistic deskriptif, berupa tabulasi silang, grafik, rata-rata dan frekuensi.
2.       Analisis faktor, untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku masyarakat dalam memilih bank syariah dan bank konvensional.
3.       Crosstab analysis, digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara berbagai faktor perilaku konsumen didalam memilih jasa perbankan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar